Selasa, 16 Oktober 2012

Penjualan Tikar "BLARAK"


Anyaman merupakan salah satu kerajinan khas yang dimiliki bangsa Indonesia.kerajinan anyam merupakan kerajinan tradisional yang sampai pada saat ini ditekuni, disamping banyak kegunaannya juga memiliki unsure pendidikan .Kegiatan menganyam di semua wilayah daerah, baik di perkotaan maupun di pedesaan di seluruh nusantara. Yang masing-masing mempunyai khas dan corak atau motif yang berbeda-beda. Dari corak atau motif yang dimiliki oleh masing-masing menjadikan keanekaragaman motif anyam di nusantara ini.
Perkembangan anyam di samping beraneka ragam motif juga ditunjang oleh teknologi.Baik teknologi itu masih tradisional maupun modern. Walaupun teknologi kerajinan anyam yang beraneka dan banyak macamnya tetapi prinsip kerjanya sama,yaitu adanya lungsi dan pakan.
Apabila kita kelompokkan teknik anyaman terdiri dari tiga macam,yaitu :
Teknik Tradisional
Teknik tradisional biasanya sebagai pekerjaan home industri, yaitu dikerjakan oleh perorangan atau industri rumah tangga.Kerajinan menganyam ini banyak terdapat di desa-desa yang memang di desa inilah banyak di temukan media bahannya sebagai bahan industri kerajinan sebagai peralatan rumah tangga (bakul, tampah, keranjang, saringan kelapa, kursi rotan, tempat buah-buahan).
Media bahan untuk anyaman tradisional sangat banyak macamnya, bahkan tidak dapat disebutkan satu persatu. Artinya karena banyak terjadi di daerah tertentu bahan tersebut dapat dipakai sebagai bahan anyaman, tetapi untuk di daerah lain tidak dapat dipergunakan sebagai bahan anyaman.
Media bahan anyam tradisional di antaranya, adalah : bamboo, mendong, janur atau blarak (daun kelapa), jerami yang telah dipintal, rumput, plastic, kertas, karet, rotan, daun pandan, daun lontar, dan masih banyak lagi.
Teknik Semi Modern
Teknik semi modern ini banyak juga yang masih dikerjakan oleh perseorangan tetapi sudah menggunakan alat untuk menganyam secara masal.Usaha ini masih dapat dianggap usaha home industry atau rumah tangga tetapi ada juga yang dapat kita katakana sebagai usaha yang agak besar, karena sudah seperti pabrik. Untuk semi modern walaupun tidak menggunakan mesin tetapi sudah memproduksi secara masal ( tenun ). Untuk teknologi anyam semi modern media bahannya sudah mulai terbatas.Artinya tidak semua media bahan seperti yang dapat dikerjakan oleh anyaman tradisional dapat dilakukan secara teknologi semi modern.  Dalam kerajinan anyam semi modern ini sudah mulai menggunakan alat bantu untuk mengerjakannya dari media bahan anyam tersebut. Alat Tenun Bukan Mesinmerupakan salah satu alat anyam yang tergolong disukai dan banyak dipakai oleh pengrajin tradisional.
Dapat disebut media bahan untuk teknologi anyam semi modern adalah : benang kapas, pintalan jerami, pintalan sutera, mendong yang telah dipilih kualitasnya ( terutama panjangnya, besarnya harus sama ). Mendong sebagai bahan tikar pada zaman sekarang sudah dapat dianyam menggunakan alat tenun bukan  mesin, sehingga dapat memproduksi dengan jumlah banyak dengan waktu yang lebih singkat.
Teknologi Modern Untuk Teknologi Anyam
Proses tenun dengan mesin sudah banyak ditemukan pada industri tekstil. Walaupun dengan mesin yang serba modern, prinsip cara kerjanya tetap sama dengan sistem anyam yang tradisional. Hanya cara menganyamnya yang berbeda alat. Kalau cara tradisional menganyamnya tidak menggunakan mesin atau alat modern tetapi kalau alat anyam yang modern menggunakan mesin modern pula yang dengan waktu yang sangat singkat dapat menghasilkan sejumlah karya yang cukup banyak. Dengan teknologi yang sangat modern ini semakin terbatas media bahan yang digunakan sebagai bahannya.
Pada perusahaan tekstil  hanya menggunakan bahan pintalan benang, pintalan sutera.
Dari pengerjaan kerajinan anyam secara manual ternyata pada akhir-akhir ini justru malah disenangi oleh masyarakat dibandingkan dengan yang dengan pengerjaan anyam yang dikerjakan oleh pabrik.Anyaman yang dikerjakan secara manual ternyata malah lebih disukai karena mempunyai nilai seni yang cukup tinggi.
Ditinjau dari materi atau media bahan dalam kerajinan anyam, hampir tidak dapat disebutkan karena sangat banyak jumlahnya.Karena untuk pembelajaran di sekolah di samping tujuan pembelajaran sebagai apresiatif juga keterampilan motoriknya. Sehingga media bahan apapun yang tidak lazim untuk dipergunakan sebagai karya anyam untuk kepentingan alat rumah tangga dapat dipakai untuk pembelajaran di sekolah, misalnya : daun pisang, potongan kertas, plastik sedotan, potongan karet,dan lain-lain.
Seni rupa adalah bagian dari Kesenian, Seni Rupa mempunyai cabang atau sering disebut jenis, yaitu seni :
·         Lukis.
·         Menggambar.
·         Patung.
·         Dekorasi.
·         Grafis.
·         Ilustrasi.
·         Kriya.
·         Reklame.
·         Bangunan (arsitektur).
Dari beberapa cabang atau jenis seni rupa tersebut, Kerajinan Menganyam berada  pada bagian seni kriya.
Seni Kriya mempunyai jenis, di antaranya adalah kerajinan :
·         Menganyam.
·         Membatik.
·         Mengukir.
·         Merenda.
Media dalam berkarya seni rupa terdiri dari dua macam yaitu bahan dan alat. Dari keduanya saling berhubungan satu sama lain untuk proses terjadinya sebuah karya seni rupa. Berkarya anyam sangat sangat banyak baik bahan yang dapat dipergunakan maupun alatnya.
Bahan
Bahan yang digunakan akan sangat menentukan untuk kerajinan anyaman terdiri dari dua macam:
Bahan pokok
Bahan pokok adalah bahan yang akan mendominasi terwujudnya karya. Bahan pokok dari kerajinan anyam sebagai berikut:
Bambu tali
Bambu tali merupakan bambu yang mempunyai kualitas paling baik dibanding bambu jenis lain. Bambu ini sangat lentur, kuat, tidak mudah putus dan patah.
Rotan hinis
Rotan ini banyak dijual pada toko material bangunan. Rotan ini juga dipakai sebagai bahan pengikat dan pelengkap  pada seni kerajinan lain.
Rotan pirit
Rotan ini digunakan untuk jenis anyaman silinder dengan berbagai teknik diantaranya untuk anyaman membelit dengan pakan tunggal dan ganada misalnya keranjang.
Pandan
Jenis daun yang banyak tumbuh dipinggir sungai dan termasuk tumbuhan liar. Agar dapat digunakan bahan anyaman daun pandan harus diserat sehingga menjadi lebih kecil dan harus dikeringkan dengan cara dijemur.
Mendong
Jenis rumput-rumputan yang sengaja ditanam untuk dipersiapkan sebagai bahan anyaman. Untuk bahan kerajinan anyam,mendong harus dikeringkan terlebih dahulu dan dilumuri dengan abu. Mendon dapat dipakai sebagai bahan kerajinan anyam berupa tas, topi, tikar.
Blarak/janur
Blarak adalah daun kelapa yang sudah tua banyak tumbuh didaerah tropis. Sedangkan janur daun kelapa yang mudah. Bahan ini harus dipisahkan dahulu dari lidinya sebelum dijadikan bahan kerajinan anyaman. Blarak/janur digunakan untuk membuat ketupat,tas,topi,atap.
Kertas
Dapat dipakai untuk karya mainan di tingkat Taman Kanak-kanak. Kertas yang dipakai untuk bahan anyaman harus kertas yang kat gar tidak mudah putus.
Plastik
Bahan anyaman yang telah dirancang untuk bahan anyaman. Plastik sebagai bahan anyaman banyak dijual di toko-toko alat tulis.
Karet
Bahan ini banyak dijumpai di toko alat tulis dengan bentuk lembaran-lembaran, sehingga apabila akan dipakai harus dipotong-potong menggunakan gunting.
Kain
Kain dianggap lebih aman dan praktis. Cara penggunaan pemotongannya sama dengan kertas dan karet.
Daun pisang
Daun pisang yang masih lembaran dan telah dipisahkan dari pelepahnya dapat dijadikan suwiran hingga menjadi lembaran kecil-kecil.
Bahan Pembantu
Lem
Untuk menguatkan dan menyambung anyaman yang terdiri dari lem putih dan lem kertas.
Paku
Untuk kerajinan anyam terapan sering menggunakan bahan bantu paku, rotan sebagai pengikat agar tidak mudah lepas.
Pelitur/vernis
Dapat dipakai sebagai perekat susunan anyaman sehingga bertambah kuat dan tidak mudah lepas.
Pewarna
Bahan anyamann yang perlu tambahan pewarna seperti mendong, seratan bambu, seratan pandan.
Alat
Pisau
Untuk membantu proses terbentuknya nyaman.pisau dirancang untuk mengirat,bambu agar menjadi tipis-tipis serta enghaluskan iratan bambu.
Gergaji potong
Untuk memotong bambuyang akan dipecah-pecah dan menghilangkan rias-ruas bambu.
Gunting
Untuk memotong iratan bambu, kertas, plastik, kain, karet menjadi lembaran-lembaran panjang.
Cutter
Kuas
Untuk mengoleskan lem dan cat sebagai bahan pelengkap kerajinan anyam.
Penyuak
Untuk membantu membagi iratan sebagai lungsi agar susupan pakan mudah dimasuukkan.
Penggaris
Selain sebagai alat pengukur, penggaris juga dipakai sebagai alat bantu memotong kertas agar lurus dan mudah memotongnya.
Uncek
Bentuknya menyerupai jarum besar dan digunakan untuk membuat lobang-lobang tali .
Kerajinan anyaman merupakian kegiatan yang banyak dilakukan oleh pengrajin dengan tehnik tradisional.Hasil anyaman banyak disukai oleh penikmatnya, dan tehnik anyamanya juga tradisional.Karna hasil kerjanya dianggap memiliki nilai artistik yang cukup memenuhi keinginan.
Persiapan Pembuatan Bahan
Beberapa langkah proses terjadinya karya anyaman melalui penyiapan bahan  terlebih dahulu,karna bahan anyaman tidak lagsung siap dapat dibuat menjadi karya, tetapi melalui proses persiapan dahulu walaupun sebenarnya masih merupakan bahan. Contoh: bambu sebagai bahan anyaman bambu tidak langsung dipakai melainkan melalui proses  yaitu dengan membuang ruasnya dahulu kemudian dibelah sebesar 0,5-1 cm, setelah menjadi belahan di irat tipis-tipis sekali kurang lebih 0,5 mm tebalnya sehingga lembaran bambu  menjadi lentur. Bahan janur harus dilepas lidinya agar dapat dianyam, kertas harus dipotong terlebih dahulu menjadi lembaran panjang yang lebarnya kurang lebih 0,5-1 cm.
Penyiapan bahan dari blarak/janur
Helai janur diambil lidinya dan ditinggalkan daunya. Setelah daun  janur terpisah dari lidinya tinggal apakah  akan anda gunakan secara utuh atau diperkecil  dengan cara merobek daun janur tersebut menjadi sejumlah tertentu ( tergantung lebar yang anda inginkan). Setelah helai daun janur anda tentukan lebarnya maka  anda tinggal menggunakannya sebagai bahan anyaman.
Mendong
Batang mendong bentuknya pipih atau gepeng harus dibuat menjadi gepeng terlebih dahulu dengan cara ditumbuk dengan antan secara pelan-pelan supaya tidak patah, setelah itu harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur apabila menginginkan mendong memiliki warna maka sebelum ditumbuk  maka terlebih dahulu iberikan warna dengan menggunakan naptol  dengan cara direbus bersama mendong
Karet
Karet adalah sebagai bahan untuk kegiatan menganyam, dapat diperoleh dari tokoh yang menyediakan alat sekolah. Karet ini merupakan lembaran yang masihn utuh sehingga apabila kita menggunakannya harus dipotong terlebih dahulu dengan menggunakan cutter/gunting. Cara memotong ada 2 cara yaitu lungsi dan pakan. Dari 2 macam tersebut dibedakan menjadi  lungsi tidak dipotong semuanya tetapi pakan dipotong sampai putus.
Kertas
Kertas digunakan sebagai bahan untuk menganyam.Bahan dari kertas cukup aman bagi AUD. Untuk dijadikan bahan anyaman harus dipotong terlebih dahulu seperti halnya karet.Kertas untuk bahan anyaman sebaiknya dipergunakan kertas karton atau kertas yang agak tebal, supaya memudahkan dalam melakukan penganyaman.Sebelum kertas dipotong sebaiknya diukur dulu barapa lebar dan panjang yang dikehendaki, dengan menggarisi dulu baru dipotong pada garis-garis yang sudah diukur.
Daun pisang
Lembaran daun pisang agar dapat dipakai sebagai bahan anyaman maka kita harus menyobeknya terlebih dahulu cukup dengan kuku jari yaitu dengan cara dibelah dengn ukuran yang sesuai dengn yang dikehendaki baik lungsi maupun pakannya.
Sedotan Plastik
Banyak dijumpai di sekitar kita.Plastik sedotan yang bentuknya memanjang dapat di pergunakan sebagai bahan kerajinan anyaman.bahan ini cukup aman untuk di berikan kepada kegiatan kerajinan menganyaman di tingkat di lembaga PAUD

Dijual tikar BLARAK di desa mandung kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan
Tikar BLARAK polos dijual dengan harga Rp. 15.000
Tikar BLARAK warna dijual dengan harga Rp. 25.000
beli 10 gratis 1 tikar....................... MURAH kaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan
bila ada yang berminat segera hubungi ke no HP. 087750755292 atau langsung comen di alamat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar